Jumat, 10 Mei 2013

(MEDIA ICMI). Sebagian bilang kesan pertama sangat menentukan. Itulah mengapa BMT Bina Insan Cita mengutamakan simulasi dan praktek selain aspek teori dalam materi pelatihan tenaga penggerak Baitul Maal wat Tamwil bagi pemuda-pemuda calon mujahid ekonomi beberapa waktu lalu.



Utamakan Praktek

Salah satu fasilitator, Muzakir Muannas mengatakan, para peserta ini sebenarnya punya potensi besar.  “Ibarat membangunkan gajah tidur, jangan dulu memberikan materi yang berat. Karena itu, kita  lebih banyak share pengalaman, memotivasi, diskusi dan lebih banyak mendengar latar belakang, kondisi dan keinginan mereka,” imbuhnya.

Dari interaksi inilah ditemukan kata kunci seperti karakter lingkungan, kebutuhan dan pilihan model BMT seperti apa yang akan didirikan. “Misal, di daerah mereka terdapat banyak hasil perkebunan atau perikanan, kita bentuk BMT berbasis nelayan atau keunggulan lokal,” sebutnya.

Selain itu, yang tak kalah penting dan banyak menarik perhatian adalah materi simulasi pengelolaan BMT. Manager Pemasaran BMT BIC, Husnul Yakin menjelaskan, materi yang diberikan antara lain pengenalan software dan proses pembiayaan dari mulai silaturahim hingga pencairan.

“Persyaratan utama nasabah yang mendapat pembiayaan antara lain telah menjalakan usaha minimal 1 tahun. Setelah itu kita analisa catatan pemasukan dan pengeluaran. Tidak harus sempurna minimal berbentuk catatan buku sederhana. Ini penting karena mencerminkan kesehatan usaha mereka dan kemampuan mengangsur dilihat dari 50% dari pendapat bersihnya,” terang Lulusan Ekonomi STIE Widya Persada ini.

Lebih lanjut Husnul mengungkapkan, materi simulasi lebih cepat ditangkap peserta  dan lebih antusias direspon karena bersifat praksis dan langsung mengalami penyelesaian masalah (troubleshooting).  

“Peserta yang sudah dimotivasi di awal harus segera dilapis dengan simulasi. Jangan biarkan semangat mereka redup. Kita ‘bakar’ semangat pemuda-pemuda harapan umat ini, karena mereka adalah penggerak, harus aktif, jemput bahkan kejar bola,” pungkasnya.

Guna menjaga konsistensi semangat belajar, di akhir pelatihan juga diadakan kunjungan ke BMT-BMT unggulan di Jakarta dan sekitarnya di mana peserta bisa lebih banyak mengeksplorasi keingintahuan mereka.   

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Majalah